Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi perhatian publik setelah muncul masukan terkait menu yang disajikan di beberapa daerah. Kritik muncul karena terdapat pilihan makanan olahan seperti burger dan spageti.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menyampaikan bahwa sebaiknya program MBG mengutamakan bahan pangan segar ketimbang produk olahan beku atau makanan cepat saji.
"Memang seharusnya MBG tidak menggunakan bahan baku frozen karena bahan pangan ini mengandung pengawet dan tidak fresh," ujar Irma, Kamis (25/9/2025).
Irma juga menambahkan, roti untuk menu burger biasanya diproduksi dalam negeri, meski ada kemungkinan daging yang digunakan berasal dari impor.
Sebelumnya, sejumlah pakar gizi menyampaikan pandangan bahwa menu MBG idealnya lebih menonjolkan pangan lokal yang mudah diperoleh di Indonesia. Menurut mereka, hal ini penting agar anak-anak terbiasa dengan makanan bergizi dari bahan alami dan hasil pertanian dalam negeri.
Program MBG sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendukung gizi anak-anak, terutama di sekolah. Diskusi dan masukan mengenai menu yang sesuai diharapkan dapat membantu memperbaiki kualitas program ke depannya.
Subscribe now.
Sign up for our newsletter to get the most interesting stories of the day straight to your inbox before everyone else
Created with © systeme.io • Privacy policy • Terms of service